Selamat Datang diblog hadeye's

Klik link ini..................

Kamis, 21 Februari 2008

Ciri–ciri orang yang sedang terjangkit virus-virus cinta …….............

Perhatian bagi siapapun yang merasakan salah satu atau bahkan keseluruhan dari point2 dibawah ini, maka anda harus segera memeriksakan kesehaatan jiwa anda pada dokter cinta, jangan sampai terlambat…!!! Karena anda sedang terserang virus yang mematikan, yang sering disebut sebut sebagai virus cinta …………..
1) Selalu teringat pada si dia .
2) Sering menuliskan namanya ,entah dibuku harian ,di buku tulis, bahkan di tembok kamar mandi .
3) Gemetar ,deg-degan ,dan salah tingkah saat bertemu denganya .
4) Menyukai apa yang ia suka .
5) Agak malu-malu tapi sebenarnya mau .
6) Mencari perhatian saat ada dia , berperilaku yang dapat menarik perhatian dia .
7) Melakukan apa yang Dia katakan dengan catatan tindakan itu positif .
8) Berusaha menampilkan diri sebaik mungkin dihadapanya .
9) Berhati-hati saat bicara padanya dan pasti agar tidak menyinggung dan menyakiti hatinya .
10) Akan merubah penampilan supaya terkesan rapi dihadapanya.
11) Curi-curi pandang "lirak-lirik" .
12) Bersikap lebih halus dan lebih lembut pada Dia .
13) Tidak memberikan celah dihati kecuali dia.
14) Mencegah diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dibencinya.
15) Memberikan perhatian yang lebih padanya.
16) Selalu ingin bertemu dan bersama dia ,walau hanya sesaat.
17) Cukup hanya dengan memandangnya hati sudah tenang dan damai .
18) Gelisah dan khawatir jika jauh darinya,selalu takut kalau ada apa-apa dengan Dia.
19) Berusaha menampakan hal-hal yang baik padanya.
20) Menuruti apa yang ia inginkan .
21) Berusaha memperbaiki kekurangan demi Dia .
22) Merasa berbunga-bunga sepanjang waktu .
23) Rela berkorban demi dia ,walau kita tahu hal itu sulit untuk kita lakukan.
24) Menjadi lebih semangat untuk jadi yang terbaik bagi dia / termotivasi karenanya.
25) Berusaha untuk tidak mengecewakanya.
26) Mau menerima dia apa adanya .
27) Berusaha menjaga rahasianya dengan kerendahan hati dan selalu bersedia mendengarkan curahan hatinya .
28) Menjadi orang yang pengertian , peduli , dan tanggung jawab atas segala kehidupan dan kemajuanya .
29) Selalu ada untuk dia ,kapanpun dia membutuhkan kita selalu ada untuknya.
30) Berusaha untuk menjaga perasaanya , sebisa mungkin untuk tidak menyakiti perasaanya .


by : aRief hadeye

Cantik Itu Mudah Dan Murah

Mendengar kata cantik, mungkin benak kita langsung membayangkan sosok
tinggi- langsing, berkulit halus-lembut, dan memiliki wajah seindah
purnama. Persis seperti model iklan kosmetika di televisi. Berjuta-
juta perempuan dengan wajah pas-pasan iri dan tergoda mencoba
kosmetika tersebut. Apalagi narasi iklan sering menggambarkan begitu
banyaknya laki-laki tampan tertarik padanya. Secara tak langsung
iklan tersebut berkampanye; seperti inilah perempuan idaman laki-laki.

Kebanyakan orang menilai cantik tidaknya perempuan hanya dari fisik
semata. Dan beruntunglah mereka yang dianugrahi rupa seindah
mutiara. Tapi, bagaimana dengan mereka yang punya jasmani pas-pasan?
Betapapun mereka sudah menggunakan kosmetik mahal, sulit menandingi
perempuan yang sejak lahir sudah cantik.

Ada cara yang mudah dan murah untuk membuat perempuan cantik, meskipun
secara fisik mereka kurang menarik. Yang pertama kali harus dilakukan
adalah mendefinisikan kembali makna cantik tersebut. Cantik bukan
masalah fisik semata. Kecantikan sejati juga bisa diraih dengan
memaknakan kecantikan sebagai berikut :

1. Kecantikan perempuan ada dalam iman taqwanya yang menyejukkan
mata kaum laki-laki.

Seorang perempuan yang menghias jasmaninya dengan iman da taqwa akan
memancarkan cahaya surga. Dengan kepatuhannya menjalankan ibadah, ia
akan memesona. Yang kuasa akan memberikannya kecantikan abadi, magnet
alami. Tak perlu kosmetik, parfum atau penampilan berlebih, laki-laki
akan tertarik padanya.

2. Kecantikan perempuan ada pada kehangatan sikapnya yang mampu
menggetarkan sensifitas dan kecintaan pria

Secara umum laki-laki memang responsif terhadap perempuan yang bagus
fisiknya. Tapi ketertarikan itu tak kekal, bisa membuat laki-laki
bosan. Kehangatan kasih sayang dan cinta kasih yang tuluslah yang
akan membuat sang pria nyaman berada di sisinya. Tak bisa
melupakannya.

3. Kecantikan Perempuan ada pada kelembutan sikapnya

Kelembutan bukan berarti lembek dan manja. Kelembutan seperti roti.
Meskipun sedikit, tapi mengenyangkan. Dari toko roti manapun roti
berasal, ia tetap lembut. Jadi perempuan dari suku manapun bisa tetap
lembut, pada pasangannya, pada anak-anaknya. Asalkan ia mau berusaha.

4. Kecantikan perempuan berada dalam pandangannya yang teduh dan
suaranya yang hangat.

Walau mata tak seindah bintang kejora, setiap perempuan bisa memiliki
mata embun. Teduh. Sejuk. Tak gampang emosi. Menyikapi tingkah laku
sekitarnya secara bijak. Ia selau berprasangka baik. Perkatannya
bukan pisau yang menikam. Perkataannya adalah bara yang menyalakan
semangat di dada. Tak ada kata sia-sia yang terucap dari bibirnya.

5. Kecantikan perempuan berada dalam senyumannya yang menambah
kecantikannya dan membuat gembira hati orang yang melihatnya

Senyum adalah sedekah. Murah senyum tanpa bermaksud menggoda apalagi
berlebihan bisa membuat wajah indah. Meskipun berwajah rupawan, tapi
jika malas tersenyum, hanya aura negatif yang akan ditangkap oleh
orang-orang di sekitarnya

6. Kecantikan perempuan berada pada intelektualitasnya

Ukuran intelektual bukan pada gelar sarjananya atau di mana ia pernah
menuntut. Banyak ilmu-ilmu yang bisa dipungut dari sekitar, yang
membuat si perempuan mejadi cerdas. Kehidupan adalah sekolah yang tak
pernah tamat sebelum ajal menjelang. Tak ada sekolah untuk menjadi
istri yang baik. Tak ada universitas yang melahirkan ibu yang baik.
Ruang dan waktulah yang akan menempa perempuan mejadi istri dan ibu
yang baik.

7. Kecantikan perempuan berada pada seberapa jauh pengetahuannya akan
tanggung jawabnya terhadap keluarga, rumah, anak-anak , masyarakat
dan umat manusia

Perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Seberapa jauh
pengetahuan seorang perempuan akan terlihat dari tingkah laku
keluarganya. Ia selalu berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi
sekitarnya. Mengambil peran penting dalam rangka memperbaiki
lingkungan. Lihatlah laki-laki sukses di jagat raya. Dibalik
kesuksesannya, pasti ada perempuan tangguh di menemani. Menjadi
pendukung nomor satu, tempat kembali saat sang pahlawan lelah
berjuang.

8. Kecantikan perempuan berada pada kemampuan dan keinginannya untuk
memberi.

Orang bisa miskin harta, tapi ia bisa kaya hati. Selalu memberi,
tanpa mengharap imbalan yang berarti. Ia senang ketika orang lain
senang. Ia sedih ketika orang lain sedih. Kemurahan hatinya membuat
wajahnya bersinar. Membuat ia selalu dirindukan, meskipun sosoknya
biasa-biasa saja.

Mungkin masih banyak kecantikan lain yang tercecer. Tapi dengan
kecantikan-kecantikan ini, perempuan manapun bisa tampil memikat.
Mudah caranya, murah biayanya.

Satu hal yang paling penting, kecantikan-kecantikan ini sifatnya
abadi. Akan dikenang meskipun si perempuan telah tiada. Tidak seperti
kecantikan lahiriah yang sementara. Setelah tua, ketika senja
menyapa, ia tak menarik lagi. Manakah yang akan Anda pilih?
Kecantikan sementara atau kecantikan abadi?

Sumber: "Ya Ma'syaru Ar-Rijaal, Rifqan bin An-nisaa
oleh Dr. Najah Ahmad Azh Zhihar, dan Ustad Cinta


written by : aRief hadeye

Selasa, 12 Februari 2008

KASIH SAYANG dalam ISLAM

Islam sebagai ajaran lengkap dan menyeluruh dalam setiap aspek kehidupan manusia sejagat memiliki panduan yang ditetapkan Allah SWT guna menjamin kesejahteraan hidup hambanya di dunia dan akhirat.

Oleh karena itu, tidak ada sebab mengapa umat Islam perlu meniru atau mengambil budaya asing sebagai contoh ikutan dalam kehidupan karena Islam sudah lengkap.

Ironisnya, akhir-akhir ini generasi muda begitu mudah terpengaruh dan menerima unsur budaya asing yang datang dari Barat dan Timur, yang hakikatnya tidak diperlukan karena jelas bertentangan dengan Islam.

Rasulullah SAW pernah memberi larangan keras kepada umatnya berkenaan dengan meniru atau melakukan budaya asing melalui sabdanya : “Barang siapa yang melakukan perbuatan menyerupai sesuatu golongan, maka dia termasuk bersama golongan itu.” (HR. Abu Daud dan Ahmad)

Jelas daripada maksud hadits Rasulullah SAW bahwa umat Islam dilarang meniru budaya asing yang bertentangan dengan aqidah dan syariat Islam, apalagi ia turut menjerumuskan mereka ke lembah kemaksiatan.

Oleh itu, mengapa perlu kita mengamalkannya, sedangkan Islam memerintahkan umatnya untuk saling kasih-mengasihi sesamanya sepanjang waktu dan bukannya menetapkan pada hari tertentu atau berkala seperti hari valentine, hari ibu, hari bapak dan sebagainya.

Kasih pada ibu bapak, cinta pada isteri dan sayang pada anak pada hakikatnya terus berlangsung sepanjang hayat masih dikandung badan. Begitu juga kasih sayang sesama umat Islam sewajibnya utuh dan erat sepanjang masa dan diperkukuhkan tali persaudaraan.

Bahkan jika kita tidak bertegur sapa dengan saudara sesama Islam selama tiga hari berturut-turut, hukumnya sudah haram.

Ternyata amalan atau budaya Islam jauh lebih baik daripada budaya asing yang semakin banyak menghiasi pentas kehidupan umat Islam.

Islam menggalakkan umatnya kasih-mengasihi sesama mereka dengan mengamalkan budaya menyebarkan salam, saling bertukar hadiah, ziarah-menziarahi, berorganisasi, dalam suka-duka, turut bersyukur dalam kesenangan dan bersimpati apabila ditimpa musibah.

Rasulullah SAW kerap menziarahi orang sakit dan tidak ketinggalan mengunjungi orang meninggal dunia biarpun berlainan kaum atau agama. Malah, perbedaan agama, kaum atau keturunan tidak menyebabkan permusuhan dan pertengkaran kaum.

Sebaliknya, mereka saling bantu membantu dan bekerjasama untuk membangunkan Madinah ketika itu. Perbedaan aqidah atau agama bukan penghalang ke arah mewujudkan hubungan kemanusiaan yang harmonis dan akrab.

Dalam arti kata lain, berkasih sayang menurut perspektif Islam amat luas dan tidak tertuju hanya kepada golongan tertentu.

Dalam konteks perayaan pula, perlu disadari bahwa perayaan adalah sebaagian daripada ketentuan sebuah agama yang ditetapkan Allah SWT seperti firman-Nya : “Bagi tiap-tiap umat yang ada di antara kamu, Kami jadikan (tetapkan) suatu syariat dan jalan agama (yang wajib diikuti oleh masing-masing).” (Surah al-Ma’idah, ayat 48)

Jelas daripada maksud ayat, umat Islam mempunyai perayaan tersendiri yang ditentukan Allah SWT yaitu Idul Fitri dan Idul adha.

Oleh karena itu, demi memelihara aqidah dan amalan umat Islam dari perkara yang tidak di ridhoi Allah SWT, maka mereka dilarang merayakan dan menyambut perayaan agama kaum lain supaya tidak terperangkap dalam unsur syubhat yang terkandung dalam upacara perayaan mereka.

Walaupun Rasulullah SAW, sahabat dan tabiin bergaul bersama orang Musyrikin, Nasrani, Yahudi dan kaum lain, mereka tidak pernah meraikan, apalagi menyambut hari perayaan bukan Islam.

Tidak cukup dengan dua hari raya besar itu, umat Islam dianjurkan menyambut dan meramaikan hari kebesaran Islam seperti peristiwa Hijrah, Maulidur Rasul, Hari Asyura, Nuzul Qur'an, peristiwa Badar, Isra' dan Mi'raj dan himpunan peristiwa bersejarah yang tercatat dalam lipatan sejarah Islam.

Umat Islam sekarang sewajarnya menyambut dan meramaikan hari kebesaran Islam untuk diambil segala pelajaran dan iktibar dalam usaha mereka memartabatkan kembali mar'uah dan kedudukan sebagai generasi terbaik dan umat teladan yang memancarkan nilai kebaikan kepada umat sejagat.

Islam sudah menyediakan cara hidup cukup lengkap dan sewajarnya mereka berpegang teguh pada ajaran Islam guna mencapai kejayaan.


By : aRief Hadeye


Valentine Day Menurut Pandangan Islam


Benarkah ia hanya kasih sayang belaka ?

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116)

Hari "kasih sayang" yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelusuk Indonesia bahkan di Malaysia juga. Lebih-lebih lagi apabila menjelangnya bulan Februari di mana banyak kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau iklan-iklan) tidak Islami hanya wujud demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai tempat hiburan bermula dari diskotik (diskotik/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-organisasi maupun kelompok-kelompok kecil; ramai yang berlomba-lomba menawarkan acara untuk merayakan Valentine. Dengan dukungan (pengaruh) media massa seperti surat kabar, radio maupun televisi; sebagian besar orang Islam juga turut dicekoki (dihidangkan) dengan iklan-iklan Valentine Day.

SEJARAH VALENTINE

Sungguh merupakan hal yang ironis (menyedihkan/tidak sepatutnya terjadi) apabila telinga kita mendengar bahkan kita sendiri "terjun" dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut "Syuhada") yang karena kesalahan dan bersifat "dermawan" maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.

Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya dengan penguasa Romawi pada waktu itu yaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai "upacara keagamaan".

Tetapi sejak abad 16 M, "upacara keagamaan" tersebut mulai berangsur-angsur hilang dan berubah menjadi "perayaan bukan keagamaan". Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.

Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani (Kristian). Pesta "supercalis" kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai "hari kasih sayang" juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropa bahwa waktu "kasih sayang" itu mulai bersemi "bagai burung jantan dan betina" pada tanggal 14 Februari.

Dalam bahasa Prancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang berarti "galant atau cinta". Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang "martyr" bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya (jauh dari arti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal-usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado (bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.

Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merusak "aqidah" muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok percintaan, perjodohan dan kasih sayang.

PANDANGAN ISLAM

Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan meniru begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?

Mari kita renungkan firman Allah SWT :

“Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)

Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengindera (mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekedar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan, bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.

Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang membonceng kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.

Hadis Rasulullah SAW : “ Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah SWT dalam Surat AL-Imran ayat 85 : “Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.



by : aRief Hadeye


Senin, 11 Februari 2008

I am Happy.................

Ahad, 10 pebruari 2008..........

pada hari itu aku bahagia karena bisa menelusuri kota surabaya, yang selama ini menjadi harapan aku... bagaimana tidak, selama hampir 2 tahun tinggal di gresik*, aku belum tahu seluk beluk kota surabaya. Sebenarnya aku pernah ke surabaya, tapi cuma sebatas transit aja sebelum melanjutkan perjalanan ke kota Malang. Dulu aku memang pernah tinggal di kota Malang, selama hampir 1,5 tahun sebelu akhirnya aku memutuskan untuk hijrah ke gresik.

kebahagiaanku bertambah, karena waktu ke surabaya aku di temani oleh “my girls friends”. Ia dengan setia menemani aku, walaupun sempat kehujanan, tapi tidak menghalangi kami untuk terus keliling surabaya, sebelum akhirnya kami memutus kembali ke gresik....

*) sebuah kota yang sangat dekat kota surabaya


written by : aRief Hadeye



Jumat, 01 Februari 2008

Keagungan Ilahi

Ratu malam sang rembulan
Raja siang sang matahari
Keduanya selalu bertentangan,

Tarik menarik
Dorong mendorong
Saling menguasai,
Seolah selalu bertanding tiada henti

Tiada yang kalah
Tak ada yang menang,
Karena dengan kedua sifat yang bertentangan ini
Seluruh alam semesta bergerak!

Dunia berputar,
Saling mengisi,
Yang satu melengkapi yang lain
Tanpa yang satu
Takkan ada yang lain,

Siang dan malam
Terang dan gelap
Baik dan jahat
Tanpa yang satu,
Apakah yang lain itu akan ada?
Tanpa adanya gelap,
Dapatkah kita mengenal terang?

Inilah sebuah kenyataan
Yang telah dikehendaki Allah
Tanpa kehendaknya, takkan terjadi apa-apa